Pelatihan Pembuatan Tas di Padang Sumatera Barat

Kali ini Lawe Craft Class diudang oleh masyarakat Silungkang Oso, Sawah Lunto, Padang, Sumatera Barat dengan dana dari Bank Indonesia Padang untuk memberikan pelatihan pembuatan tas dengan menggali potensi lokal berupa kain songket. Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari tanggal 19-21 Januari 2015.

Pada pelatihan ini Lawe Craft Class sudah menyiapkan 5 materi namun ada beberapa kondisi yang menjadikan materi pelatihan tidak sesuai dengan yang disiapkan oleh trainer. Hari pertama trainer datang ke tempat pelatihan ternyata bahan-bahan yang sedianya akan disiapkan oleh panitia lokal belum tersedia secara lengkap. Sehingga pada hari pertama trainer masih harus berkoordinasi lagi dengan pengurus pelatihan dan peserta bagaimana caranya agar bahan-bahan yang belum ada bisa disediakan. Praktis hilang satu hari kesempatan pelatihan karena bahan/material pelatihan belum siap.

Siang harinya datang beberapa orang dari dinas, tidak setuju dengan materi yang sudah disepakati antara trainer dengan pihak BI dan panitia pelatihan. Dinas menginginkan pelatihan pembuatan tas dengan kombinasi kulit dan bahan-bahan keras lainnya. Terjadi diskusi yang cukup alot, karena jelas tidak mungkin mengubah materi dalam sekali waktu. Bahan juga tidak akan bisa langsung didapat, persoalan yang lain adalah ditempat tersebut tidak ada mesin jahit yang mampu menjahit bahan-bahan keras.

Contoh produk yang dibawa utusan dinas yang sedianya minta sekaligus dilatihkan (bagus memang, tapi terlalu berat untuk peserta yang memiliki ketrampilan menjahit modiste dan beberapa lainnya masih pada tingkat dasar):

 

Waktu pelatihan hari pertama sudah menjelang habis, namun perdebatan tentang materi pelatihan masih belum usai. Dan ketika pihak dinas sudah pergi dari lokasi pelatihan kami dalam hal ini trainer, perwakilan Bank Indonesia selaku penyandang dana, panitia pelatihan dan peserta membuat kesepakatan sendiri bahwa pada hari kedua akan dicoba untuk membuat sesuai keinginan dinas, namun disesuaikan dengan bahan dan kemampuan mesin dan peserta. Dan untuk hari ketiga akan diberikan materi yang telah dibuat oleh trainer dengan sistem pengerjaan paralel.

Peserta ada 10 orang akan dibagi dalam 5 kelompok, tiap-tiap kelompok diberi satu materi tas yang sudah disiapkan oleh trainer Lawe Craft Class. Solusi ini diambil agar pelatihan dapat diberikan secara maksimal dan nanti setelah trainer sudah tidak ada para peserta dapat saling bertukar ilmu dan ketrampilan dari materi yang sudah diberikan.

Proses Pelatihan:

Setelah 2 hari pertama lelah berdebat dan mengikuti keinginan dari dinas, pada hari terakhir ini peserta merasa agak rileks meski harus mengejar 5 materi yang sudah disiapkan oleh trainer.

Para Peserta dan Hasil Karyanya:

Diakhir hari ketiga seluruh peserta dan trainer berfoto bersama sebagai kenang-kenangan (ketika itu para peserta berjanji akan meneruskan pelatihan secara mandiri, mari kita tunggu kabar dari Silungkang Oso….!)

Dari mengisi pelatihan di Silungkag Oso, Sawah Lunto,Padang ini kami sebagai trainer dan tim pelatihan mendapat ilmu dan pengalaman banyak sekali dan ini menjadikan kami jauh lebih dewasa dalam menyikapi berbagai kondisi ditempat pelatihan yang tiba-tiba muncul.

 

 

 

WhatsApp
Butuh Bantuan?
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?